Minggu, 27 Maret 2016

NARASI DIALOG
Di pusat kota Yogyakarta terdapat sebuah restaurant yang bernama PGMI Resto. Restaurant ini sudah berdiri sejak 10 tahun yang lalu. Menu yang disediakan rentauran ini sangatah beragam. Hingga pada suatu hari datanglah 2 orang pembeli,
Pelayan            : Selamat datang di PGMI Resto, silakan duduk dan pilih menu anda.
Pembeli           : Ya (jutek) saya pesan ayam panggang nggak pake gosong. Sama es kopi nggak pake pahit.
Pembeli 2        : saya pesan nasi uduk sama teh anget ya mbak (sambil tersenyum)
Pelayan            : baik mbak, harap menunggu sebentar (sembari berbalik meninggalkan pembeli)
Pelayan langsung menyerahkan pesanan kepada koki di dapur, dan koki menyiapkan pesanan tersebut.
(5 menit kemudian)
Pembeli 1        : adduuhh... kok lama banget sih.. nggak tau ya kalau kita tuh laper? (cemberut)
                        Pelayan!!!! (berteriak)
Pembeli 2        : hush... sabar lah... kita kan nggak buru-buru..... lagi pula semua kan butuh proses, emangnya ini surga?(mengipas-ngipas kertas)
Pelayan            : iya mbak? (setengah berlari) ada yang bisa saya bantu?
Pembeli 1        : pesanan saya mana? Kok lama banget sih? Ini restaurant apaan? (geram)
Pelayan            : ma..maaf mbak (gemetar) pesanan anda sedang di siapkan. Sebentar lagi datang.
Pembeli 1        : sebentar kamu itu kayak setahun.. ya udah cepetan, bilangin sama kokinya!
Pelayan            : iya mbak, itu sudah jadi(sambil menunjuk ke arah dapur), saya ambilkan dulu mbak, permisi (mengambil pesanan)
Tak lama kemudian pelayan pun membawa pesanan ke meja pembeli
Pelayan            : silakan mbak, ini pesanan anda. Selamat menikmati (sembari menyodorkan makanan yang telah dipesan)
Pembeli 2        : iya mbak, terimakasih (tersenyum)
Pelayan            : sama-sama mbak, saya permisi dulu (menuju dapur)
Pelayan pun pergi meninggalkan mereka, suasana di dalam restautant pu kembali tenang. Namun tak selang beberapa waktu kemudian pembeli protes karena ada ampas plastik di gelas kopinya, dan ayam panggang yang ia pesan menurutnya terlalu gosong.
Pembeli 1        : ihh... ini makanan tidak layak makan! (sambil mendoromg piringnya) ini namanya bukan ayam panggang, tapi ayam bakar, apalagi ini... (memandang gelas kopinya) masak minuman ada sampahnya, benar-benar keterlaluan ya... nggak higenis banget...
Pembeli 2        : itu ayam kamu nggak gosong, tapi ayam panggang ya memang warnanya coklat gitu kan? (sambil menyantap nasi uduk)
Pembeli 1        : tapi ini kopi juga ada plastiknya juga.. apa nggak dites dulu ya ?
Pembeli 2        : udahlah... jangan emosi terus dong, dari tadi marah melulu, nanti mood kamu hilang lho.... (meneguk teh hangat), nih... tenangin pikiran dulu. Minum aja tehku (menyodorkan tehnya)
Pembeli 1        : nggak mau ah... dari tadi disini mood ku udah ilang, pelayan!!! Pelayan!!!
Pembeli 2        : haduh... mulai lagi deh (menepuk dahi)
Pelayan            : (berlari) i..iiya mbak? Ada yang dapat saya bantu kembali?
Pembeli 1        : nih, saya kan pesannya ayam panggang. Kok dikasih ayam gosong?
Pelayan            : ini kan memang ayam panggang mbak. Disini kami menggunakan kecap lokal untuk menjaga warna dan rasanya mbak. Di coba dulu mbak... silakan
Pembeli 2        : tuh kan... udah makan aja... (sambil menyantap nasi uduk)
Pembeli 1        : alah.. kamu tuh Cuma ngeles aja kan!! Biar kamu nggak rugi, okey... terus ini apaan? Masak ada sampah di dalam kopi?!! Untung bukan sianida (menunjukkan gelas kepada pelayan)
Pelayan            : haa?!(terkejut) maaf mbak, biar saya ganti, silakan tunggu sebentar ya..(mengambil gelas kopi pembeli)
Pembeli 1        : iyaa.. sanaa... cepeet....
Manager restaurant yang sedari tadi mengamati ruangan pun menghampiri pembeli yang sedari tadi membuat kericuhan.
Manager          : maaf mbak, ada apa ini? Mengapa sedari tadi sepertinya suasananya anda tidak nyaman?
Pembeli 1        : begini ya Bu, pelayan anda ini kerjanya nggak bener, masa’ saya mau makan harus nunggu lama? Ditambah makanannya gosong lagi, mau minum ada sampahnya.. ihhh.. nggak banget deh....
Manager          : maaf mbak, memang dalam memasak kan kita juga membutuhkan waktu yang lumayan lama, karena restaurant ini sangat menjaga kualitas rasa, tidak hanya kecepatannya mbak. Untuk kopi anda, nanti biar diganti.
Pembeli 1        : ahh.. kelamaan Bu, saya habis ini ada kuliah lagi. Memangnya hidup saya Cuma buat makan? (mencibir)
Manager          : memang anda sudah mencicipi makanan yang anda pesan tadi? Bukankah sedari tadi anda hanya melihat warnanya? Silakan dicicipi terlebih dahulu.
Pembeli 1        : tidak usah Bu, saya sudah tidak selera lagi, dan seharusnya Ibu menyeleksi karyawan Ibu terlebih dahulu.
Manager          : terimakasih mbak atas kritik dan sarannya, tetapi tolong lain kali jika anda mengkritik, kami sudah sediakan kontak untuk krirtik dan saran, jadi anda tak perlu marah-marah
Pembeli 2        : iya itu. Maafkan teman saya ya Bu, kalau begitu kami permisi dahulu. (berdiri dan meningga;kan meja makan)
Manager          : (menepuk bahu pelayan) kamu yang sabar ya... ada kalanya kesabaran kita diuji oleh orang-orang seperti mereka
Pelayan            : iya Bu, saya sudah berusaha
Kedua pembeli menuju kasir untuk membayar pesanan mereka
Pembeli 1        : nih...(menyodorkan uang Rp.100.000,-) kembaliannya ambil semua, itu kan yang kalian butuhkan
Penjaga kasir   : maaf mbak, pesanan anda tidak ada dalam cek ini, karena anda tidak jadi makan disini, jadi silakan uang ini dibawa kembali.
Pembeli 2        : berarti pesanan teman saya ini tidak dihitung karena tidak dimakan? Padahal kan nanti bisa rugi mbak?(menggeleng-geleng)
Pembeli 1        : halah.. mereka itu gengsi dan sok bergaya... udah ambil saja
Manager yang sedari tadi mengamati tingkah pembeli itupun datang ke kasir dan menghampiri mereka
Manager          : maaf mbak, bukannya gengsi, tetapi kami mengedepankan kepuasan pembeli, jadi karena anda tidak puas ya kami tidak berhak menerima uang, bukankah memuliakan pembeli itu wajib? ,mbak kan kuliah? Apa tidak tahu?
Pembeli 2        : maafkan teman saya ini Bu, dia sudah keterlaluan. Kami permisi dahulu, terimakasih
Manager          : iya mbak, tidak apa-apa. Silakan (membukakan pintu)

Kedua pembeli itupun pergi meninggalkan restaurant dengan rasa bersalah. Karena manusia tiada yang sempurna
By: ulinnuha s.m

1 komentar:

  1. MGM Resorts to Acquire William Hill for $2.4 Billion
    MGM 남양주 출장마사지 Resorts International (NASDAQ: MRSI) today 아산 출장샵 announced 대구광역 출장안마 that it has entered into a definitive multi-year strategic 아산 출장안마 alliance with 경주 출장샵 Caesars Entertainment,

    BalasHapus